RINGKASAN
Minuman
Pokat Kocok menjadi salah satu minuman yang tengah diminati masyarakat melihat
perkembangan kebutuhan minuman dan aneka minuman pada setiap orang semakin
meningkat, apalagi banyak diantaranya pengkonsumsi sangat tertarik jika ada
minuman yang telah dikreasikan, padahal minuman
yang dilihat atau dikonsumsinya sama saja, yang membedakan adalah dari
modifikasi minuman itu sendiri.
Alpokat
Kocok menawarkan sensasi minuman yang Segar,
rasa Manis, dan Gurih. Saya akan menyajikan Alpokat Kocok yang dibuat dari
campuran alpokat, susu, gula ,dan Es batu. Tentunya pelanggan bebas memilih mau
menggunakan susu atau tidak.
Alpokat
Kocok akan dibuka jika peminatnya banyak
maka saya akan membuka minuman Alpokat Kocok
lain di beberapa tempat lain di Pasir pengaraian. Karena saya melihat
peluang pasar yang masih sangat terbuka lebar di Pasir pengaraian.
Peluang membuka Alpokat Kocok sangat terbuka lebar karena Alpokat Kocok ini merupakan jenis minuman yang unik dan
tampilan dari Alpokat Kocok ini sendiri dapat membuat konsumen tertarik dan
berminat untuk mencoba. Saya juga akan mendesain tempatnya seperti dijadikan
tempat untuk duduk dan berbincang-bincang sambil menghabiskan waktu dengan meminum
Alpokat Kocok yang manis dan dapat membuat suasana hati menjadi lebih baik dan
damai.
DAFTAR
ISI
Cover
i
Halaman Pengesahan
ii
Ringkasan
iii
Daftar Isi
iv
Daftar Tabel
v
BAB I Pendahuluan
1
A.
Latar Belakang
1
B.
Analisa Situasi
Bisnis
1
BAB II Rancangan Bisnis
3
A.
Aspek Hukum
(Optimal)
3
B.
Aspek SDM
3
C.
Aspek Pasar
4
D.
Aspek Keuangan
5
E.
Apek Operasional/
Produksi
7
F.
Aspek Lingkungan
(Optimal)
8
BAB III Penutup
9
Kesimpulan
9
DAFTAR
TABEL
1.1 Daftar
Gaji Karyawan 4
1.2 Masa Pakai
Barang 5
1.3 Investasi
5
1.4 Biaya Tetap
6
1.5 Biaya
Variabel
6
1.6 Persentase
10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan buah - buahan. Iklim di
Indonesia memungkinkan jenis buah – buahan tumbuh dan berkembang. Salah satunya
adalah alpukat. Alpukat merupakan salah satu jenis buah yang dapat tumbuh di
tempat yang memiliki ketinggian dan curah hujan bervariasi.
Ketersediaan minuman yang dijual di pasaran sangat
memprihatinkan karena minuman yang dijual di pasaran rentan terhadap bahan
pengawet padahal masyarakat yang meminati minuman seperti es misalnya sangat
banyak dan Melihat hal ini menjadikan saya terdorong untuk membuat minuman yang
sehat dan berkualitas tanpa bahan pengawet bagi masyarakat.
Biasanya
masyarakat lebih suka membeli minuman seperti es dari pada membuatnya sendiri
oleh karena itu dimanfaatkanlah usaha minuman untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dari pemikiran inilah saya mempunyai ide untuk membuat bisnis
minuman.
Alpukat
memiliki kandungan lemak dan kalori yang lebih daripada buah pada umumnya. Buah
ini juga termasuk salah satu yang memiliki profil nutrisi yang tinggi dan
memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.
Dengan
cuaca yang sangat terik saat ini, minuman alpukat ini tentu sangat segar
ditenggorokan. Salah satu minuman olahan alpukat yang sangat booming saat ini
yakni pokat kocok.
B.
Analisa
Situasi Bisnis
Dalam
memulai Bisnis, ada hal yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu mengukur
kemampuan pada pesaing, yaitu dengan melalui analisis SWOT:
1. Strenght
/ Kekuatan
Kekuatan dari produk Minuman ini yaitu
:- Menjual produk minuman untuk semua
kalangan masyarakat- Satu produk terdiri
atas beragam macam bentuk dan rasa.-
Bahan produk yang higienis dan sangat terjamin- Harga produk cukup terjangkau.
2. Weakness
/ Kelemahan
Kelemahan dari produk minuman ini yaitu :- Produk minuman yang mudah untuk ditiru jenis
dan bentuk.
3. Opportunity
/ Peluang- Tempat yang penuh strategis dan dapat dijangkau setiap masyarakat-
Fasilitas yang cukup memadai dan mampu diperoleh secara cepat
4. Threath
/ Ancaman-Adanya kompetitor yang menjual produk Minuman Alpokat Kocok dengan
harga yang cukup rendah. -Terjadi hujan
yang terus menerus akan menurunkan tingkat pembelian konsumen.
BAB II
RANCANGAN BISNIS
A. Aspek Hukum
1.
Skala
Usaha
Usaha
Alpokat Kocok termasuk dalam skala Usaha kecil karena memiliki kekayaan atau
asset dibawah Rp. 50.000.000 (diluar tanah dan bangunan).
2.
Bentuk
Usaha
Bentuk
Usaha ini adalah Usaha Dagang (UD)
3.
Prosedur
Perizinan
1) Pendaftaran
izin usaha ke dinas perekonomian pemda yang di daftarkan ke pengadilan negri.
2) Permohonan
menjadi Wajib Pajak setempat untuk mendapatkan NPWP (perseroan).
3) Pendaftaran
ke Departemen Teknis (Dinas Perdagangan dan Perindustrian).
B.
Aspek
SDM
Sumber daya manusia
merupakan motor dalam suatu bisnis tak terkecuali bisnis Pengolahan Alpokat
Kocok. Dibutuhkan pelayan, peracik menu, hingga manager yang akan membantu
berjalannya Alpokat Kocok ini. Aspek ini penting kaitannya dengan sukses atau
tidaknya bisnis.
Alpokat Kocok yang
berkonsentrasi pada olahan buah ini memiliki dewan direksi yang terdiri dari 3
orang,
Pada bisnis ini
dibutuhkan 1 orang pelayan dan 1 orang peracik menu. Kedua tenaga kerja ini
terdiri dari remaja pria dan wanita yang berpenampilan menarik dan memiliki
taste lebih pada buah.
Pelayan dituntut utuk
berpenampilan menarik dan siap melayani pelanggan apapun kondisinya. Senyum
sapa arus dilakukan pelayan pada saat bertemu pelanggan. Dengan cara itu
membuat pelanggan lebih nyaman dengan keramahan pelayanan. Peracik menu sendiri
dituntut dapat berinovasi membuat racikan- racikan yang memiliki nilai taste
yang tinggi. Kemampuan meracik buah menjadi menu yang enak dan menarik harus
dimilikinya.
Berikut merupakan estimasi dari
kompensasi dan upah dari karyawan:
|
Karyawan
|
Orang
|
Gaji
|
|
Pelayan
|
2
|
700.000
|
|
Peracik Menu
|
2
|
800.000
|
|
|
1.500.000
|
|
|
|
|
Table
1.1 ( Daftar Gaji Karyawan )
C.
Aspek
Pasar
• Produk
Produk yang kami
pasarkan adalah jenis minuman es yang kami desain dengan inovasi yang agak
berbeda dengan yang lainnya.
• Tempat
Tempat yang akan kami
jadikan pemasaran adalah wilayah sekolahan,kampus, komplek perumahan dan di Tepian Jalan agar
pemasaran bisa laku cepat.
• Harga
Harga yang kami
tawarkan cukup terjangkau, sesuai dengan harga yang sudah beredar di
pasaran yaitu Rp 8.000 dengan kualitas minuman teruji.
• Promosi
Promosi usaha yang kami
lakukan yakni dengan membuat brosur melalui internet atau jejaring sosial, agar tidak hanya orang
dekat saja yang mengetahui tapi orang jauh pun bisa tahu usaha kami.
• Distribusi
Distribusi produk kami
melalui keliling dari sekolahan,
kampus,komplek perumahan,
dan Tepian Jalan agar masyarakat cepat tahu tentang produk yang kami pasarkan.
D.
Aspek
Keuangan
Fungsi
aspek keuangan adalah untuk menilai biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan
dan seberapa besar laba yang akan didapatka. Dalam proposal studi kelayakan
bisnis ini, aspek ini dinilai cukup memenuhi aspek keuangan karena pada bab ini
dicantumkan sebagai berikut:
1.
Kebutuhan dana investasi.
2.
Rencana pembelanjaan sumber dana.
3.
Rencana kebutuhan dana.
4.
Proyeksi keuangan yang dilengkapi dengan
data cash flow.
5.
Dan beberapa rasio seperti Payback
Period, Nett Present Value, Return On Investment, Internal Rate of Return.
1) Perkiraan Masa Pakai
Nama Barang
|
Masa Pakai
|
Sendok
|
3 tahun
|
Blender
|
1 tahun
|
Meja kursi
|
1 tahun
|
Gelas
|
1 tahun
|
Perlengkapan lain
|
1 tahun
|
Table 1.2 ( Masa Pakai Barang )
2) Biaya Investasi
Investasi
|
Jumlah
|
Gaji Karyawan (4 karyawan)
|
Rp 1.500.000
|
Blender
|
Rp 800.000
|
Meja kursi
|
Rp 450.000
|
Gelas
|
Rp 550.000
|
Perlengkapan lain
|
Rp 225.000
|
Total investasi
|
Rp 3.525.000
|
Table 1.3 ( Investasi )
3) Pemasukan
Penjualan Alpokat Kocok : 65 porsi x Rp 8.000 x 30 hari = Rp 15.600.000
3) Pengeluaran
Nama Biaya
|
Penyusutan
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
Gaji Karyawan
|
4 karyawan
|
|
Rp 1.500.000
|
Penyusutan Blender
|
1/12
|
Rp. 800.000
|
Rp 65.000
|
Penyusutan Meja kursi
|
1/12
|
Rp. 450.000
|
Rp 37.500
|
Penyusutan Gelas
|
1/12
|
Rp. 550.000
|
Rp 45.800
|
Penyusutan perlengkapan lain
|
1/1
|
Rp. 225.000
|
Rp 225.000
|
|
|
|
Rp 1.873.300
|
Table 1.4 ( Biaya Tetap)
Nama Bahan
|
Harga Satuan
|
Jumlah 30 Hari
|
Sirup
|
Rp 100.000
|
Rp 3.000.000
|
Es batu
|
Rp 30.000
|
Rp 900.000
|
Alpukat
|
Rp 30.000
|
Rp 900.000
|
Gula pasir
|
Rp 48.000
|
Rp 1.440.000
|
Susu
|
Rp 42.000
|
Rp 1.260.000
|
Sewa Tempat
|
Rp 30.000
|
Rp 900.000
|
Lain-lain
|
Rp 10.000
|
Rp 300.000
|
Total biaya
|
|
Rp 8.700.000
|
Table 1.5 ( Biaya Variabel )
Total Biaya Operasional = Rp 1.873.300 + 8.700.000 = Rp 10.573.300
Keuntungan =
Pemasukan - (Biaya tetap + Biayavariabel)
= Rp 15.600.000 - Rp 10.573.300
= Rp 5.026.700
5) Revenue Cost Ratio (R/C)
R/C =
Total penerimaan : total biaya operasional
R/C =
Rp 15.600.000 : Rp. 10.573.300 = 1,47
6) Pay Back Period
PP =
(total investasi : keuntungan) x 1 bulan
PP =
(Rp. 3.525.000 : Rp. 5.026.700) x 1 bulan = 0,7 bulan
0.7 x 30 hari = 21 hari
Payback
Periode Alpokat Kocok yaitu 21 hari.
E.
Aspek
Operasional/ Produksi
Rencana
pendiriannya sekitar bulan Mei 2017. untuk rencana kedepan dapat membuka Bisnis
Alpokat Kocok di berbagai tempat di Pasir pengaraian.
Bahan
untuk Produksi
Ø Alpukat
Ø Gula Pasir/
syrup
Ø Susu Kental
Manis
Ø Batu Es
Alat untuk memproduksi
Ø Sendok
Ø Gelas
Ø Pisau
Ø Termos es
Ø Blender
Untuk memproduksi Alpokat Kocok yang
harus kita lakukan yaitu :
Ø Belah
alpukat, buang biji dan kerok isinya
Ø Masukkan
ke dalam gelas, alpukat, larutan kopi instan dan simple syrup (larutan air
gula)
Ø Hancur2
alpukat dengan sendok. Boleh dihancurkan sampai lembut, atau kasar, sesuai
selera
Ø Tutup
dengan es serut dan siram dengan susu kental manis. Siap disajikan
F.
Aspek
Lingkungan
Keseimbangan
lingkungan hidup (sosial, buatan dan alam) menjadi syarat utama bagi suatu
wadah atau ruang (suatu kota misalkan) agar menjadi berkelanjutan dan
manusiawi. Secara konkrit (nyata) ketiga aspek kelayakan inilah yang menjadi
parameter yang menentukan kelangsungan hidup suatu wilayah. Aspek ekonomi,
dimana kajian ekonomi yang memperhatikan kelangsungan siklus-siklus ekonomi.
Kajian ekonomi dilakukan agar pembiayaan terhadap pembangunan terus terjadi
(kontinu). Aspek lingkungan, kajian yang mengulas apakah kegiatan atau usaha
ini layak terhadap lingkungan dimana akan diletakkannya. Apakah lingkungan
tidak terganggu akibat kegiatan-kegiatan ini, apakah kegiatan-kegiatan akan menghasilkan
dampak negatif penting dan besar terhadap lingkungan sosial dimana lokasi ini
berada. Itu makanya semua aspek dikaji agar tidak membuat kekeliruan dalam
membangun kota tercinta kita ini.
Salah
satu contoh kepedulian terhadap lingkungan adalah tersedianya tempat sampah
disudut Penjualan untuk memudahkan pelanggan membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, limbah dari proses produksi dibuang pada tempatnya dan tidak akan
mengotori lingkungan sekitarnya. Kebersihan tempatpun selalu terjaga untuk
membuat pelanggan lebih nyaman menikmatinya.
BAB III
PENUTUUP
Kesimpulan
Jenis
usaha yang akan didirikan adalah menciptakan dan menjual produk berupa Alpokat Kocok, yang mana masyarakat
sekarang seakan haus akan inovasi sebuah produk, maka usaha Alpokat Kocok ini
menjadi peluang usaha inovasi yang bersasaran pasar cukup jelas.
Dengan
beberapa bauran promosi dan meneliti pesaing yang menciptakan produk yang sama,
jaringan yang luas serta didukung dengan produk yang mempunyai kepuasan dan
cirri khas, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup
usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha kecil seperti ini akan
memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan
perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini akan
mudah terealisasikan.
PRESENTASI
Terimakasih artike ini sangat membantu untuk menjalankan bisnis
BalasHapusSilahkan kunjungi website saya di bwh ini
https://fauzietahmad.wordpress.com/