BY : ERWIN NOGORI
MACAM
MACAM PEMBELAHAN SEL
Secara umum, terdapat dua cara
pembelahan sel yaitu pembelahan langsung (pembelahan sel amitosis) dan
pembelahan tak langsung yang terdiri dari pembelahan sel mitosis dan pembelahan
sel meosis (pembelahan reduksi).
·
Pembelahan
Sel Amitosis
·
Pembelahan Sel Mitosis
·
Pembelahan
Sel Meiosis
PENJELASAN
MACAM – MACAM PEMBELAHAN SEL
Pembelahan
Sel Amitosis
Secara etimologi, amitosis berasal dari penggabungan
kata a dan mitos. A yang berarti tidak dan Mitos yang berarti benang, jadi Pembelahan
Amitosis adalah pembelahan sel secara langsung atau disebut pembelahan
sederhana yang didahului dengan pembelahan inti tanpa didahului pembentukan
benang spindel, penampakan kromosom, peleburan membran inti dan ciri lainnya.
Pembelahan secara langsung ini, biasanya terjadi pada makhluk hidup uniseluler
atau pada prokariota seperti Amoeba, Paramecium, Alga biru dan lain sebagainya.
Pada pembelahan amitosis ini, sel anak mewarisi sifat induknya sehingga
pembelahan amitosis menghasilkan sel anak dengan sifatidentik dengan sel
induknya.
Pembelahan Sel Mitosis
Pembelahan inti atau nukleus pada pembelahan mitosis
ini didahului dengan pembentukan benang-benang kumparan sperma atau kromosom.
Pembelahan sel mitosis, biasanya terjadi pada sel-sel tubuh atau sel somatic
dan sel nutfah. Pembelahan mitosis akan menghasilkan dua sel anakan yang
masing-masing sel anak tersebut memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama
dengan induknya. Sel tersebut mempunyai perbedaan dalam kecepatan membelah.
Contohnya sel germinatikum pada kulit yang dapat melakukan pembelahan secara
cepat untuk menggantikan sel yang rusak atau sel mati. Contoh lainnya yaitu
pada hati, proses pembelahan berlangsung lama hingga waktu tahunan.
Pembelahan
Sel Meiosis
Pembelahan secara meiosis adalah
pembelahan sel dimana setiap sel kromosom dibagi menjadi dua. Pembelahan
meiosis disebut juga pembelahan reduksi, karena menghasilkan sel anak yang
memiliki jumlah kromosom setengah dari kromosom sel induk.
Pembelahan ini Terjadi pada alat
reproduksi atau gametogonium pada saat gametogenesis (pembentukan gamet). Pada
proses pembelahan meiosis, pembelahan terjadi dua kali secara berturut-turut
tanpa diselingi dengan interfase.
Tujuan Pembelahan Meiosis, yaitu: mereduksi kromosom dan membentuk gonad. Tujuan
dari reduksi yaitu membentuk hasil zigot dari pertemuan sel gonad yang selalu
sama dengan individu yang ada atau sebelumnya.
CIRI – CIRI PEMBELAHAN
SEL
Pembelahan Sel Amitosis
Ciri pembelahan
sel amitosis yaitu terjadi pada organisme uniseluler atau bersel satu
seperti amoeba, alga biru dan lain sebagainya serta setiap sel membelah menjadi
2 sel anakan. Tujuan pembelahan amitosis yaitu untuk reproduksi atau
memperbanyak diri.
Pada pembelahan amitosis, inti terbelah menjadi dua
bagian, inti tersebut langsung didistribusikan ke sel anak, dan diikuti dengan
pembelahan pada sitoplasma dan membran sel.
Pembelahan Sel Mitosis
Ciri-ciri Pembelahan Mitosis yaitu:
- Prosesnya
berlangsung pada sel somatik
- Menghasilkan
dua sel anakan dengan sifat identik dengan sel induk
- Terjadi
satu kali pembelahan dengan 4 fase yakni Profase, Metafase, Anafase dan
Telofase.
- Antara
satu pembelahan dengan pembelahan selanjutnya, terdapat fase yang disebut
interfase (fase istirahat).
- Sel anak
memiliki jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosom induk dan sel
anak dapat membelah lagi.
- Pembelahan
secara mitosis dapat terjadi pada usia muda, dewasa dan tua.
Pembelahan
Sel Meiosis
Ciri-ciri Pembelahan Meiosis
- Berlangsung
pada organ reproduksi
- Menghasilkan
empat sel anakan
- Terjadi
dua kali pembelahan yaitu, Meiosis I dan Meiosis II
- Tidak
diselingi interfase
- Sel
anak memiliki separuh jumlah kromosom sel induk
- Sel
anak tidak memiliki kemampuan untuk membelah lagi
- Pembelahan
meiosis terjadi pada pubertas
TAHAP PEMBELAHAN SEL
Tahap Pembelahan Sel Mitosis
1. Interfase
Fase interfase merupakan fase
istirahat dalam pembelahan sel (terjadi diantara fase mitosis dengan mitosis
selanjutnya). Pada fase ini, sel melakukan berbagai persiapan untuk melakukan
pembelahan berikutnya dan memerlukan waktu lama dibandingkan dengan fase
mitotik atau fase pembelahan. Interfase di bagi menjadi 3 fase yaitu:
- Fase G1
(Fase Growth 1/ Fase Pertumbuhan)
Fase ini berlangssung selama 9 jam dan termasuk fase
yang paling aktif. Pada fase ini sel mengadakan pertumbuhan dan perkembangan
sehingga sel ukuran dan volumenya bertambah.
Fase ini berlangsung selama 10 jam dan merupakan fase
pembentukan atau sintesis DNA atau penggandaan kromosom.
- Fase G2
(Fase Gwroth 2/ Fase Pertumbuhan 2)
Pada fase ini terjadi proses sintesis protein dan sel
siap untuk melakukan pembelahan.
2. Mitosis (Fase Pembelahan)
Pembelahan sel mitosis terbagi
menjadi 2 fase yaitu kariokinesis dan sitokinesis.
A. Kariokinesis
Kariokinesis adalah proses pembagian
materi inti yang terdiri atas beberapa tahap yaitu Profase, Metafase, Anafase
dan Telofase. Setiap fase memiliki ciri-ciri yang berbeda seperti pada
kromosom, membran inti, mikro tubulus dan sentriol. Fase kariokinesis beserta
ciri-cirinya:
a. Profase
- Hilangnya
nukleus (inti) dan nukleolus (anak inti)
- Benang-benang
kromatin berubah menjadi kromosom dan setiap kromosom membelah menjadi
kromatid dengan 1 sentromer.
- Pasangan
sentriol yang berada dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub
yang berlawanan.
- Benang-benang
spindel atau serat-serat gelendong terbentuk diantara 2 kutub pembelahan.
b. Metafase
Setiap kromosom yang terdiri dari
sepasang kromatid menuju ke tengah sel dan berkumpul pada bidang ekuator
(bidang pembelahan), kemudian menggantung pada benang spindle melalui sentromer
atau kinetokor.
c. Anafase
Sentromer dari setiap kromosom,
membelah menjadi dua bagian dengan masing-masing 1 kromatida. Selanjutnya
setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan bergerak menuju kutub yang
berlawanan. Dan pada akhir anaphase, semua kromatida sampai pada kutub
masing-masing.
d. Telofase
- Kromatida
yang berada pada kutub berubah kembali menjadi benang-benang kromatin.
- Dinding
inti terbentuk kembali dan nukleolus membentuk dua inti baru.
- Benang-benang
spindle menghilang
- Terjadi
sitokinesis (pembelahan sitoplasma) menjadi dua bagian dan terbetuk
membran plasma(membran sel) pemisah ditengah bidang ekuator. Hasilnya
terbentuklah 2 sel anak yang memilik kromosom yang sama dengan kromosom
indunya.
B. Sitokinesis
Pada proses sitokinesis, sitoplasma
sel hewan dibagi menjadi 2 melalui terbentuknya cincin kontraktil yang dibentuk
oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel, dimana cincin kontraktil
membentuk alur pembelahan yang akhirnya terbentuknya dua sel anak.
Masing-masing sel anak yang terbentuk mengandung organel sel dan inti sel.
Tahapan Pembelahan Meoisis
1. Meoisis I
Pembelahan Meiosis I terbagi empat
fase yaitu
- Profase
I
- Metafase
I
- Anafase
I
- Telofase
I
2. Meiosis II
Pembelahan meoisi II juga terbagi
enjadi 4 fase yaitu
- Profase
II
- Metafase
II
- Anafase
II
- Telofase
II
PERBEDAAN
MITOSIS DAN MEIOSIS
Berikut ini adalah
perbedaan antara pembelahan secara mitosis dan meiosis
Mitosis:
1) Terjadi pada semua
sel tubuh (autosom) yang sedang memperbanyak diri.
2) Hanya terdapat
satu tahap pembelahan dalam satu siklus pembelahan sel.
3) Tidak terdapat
pasangan kromosom homolog, yang berpisah adalah kromatid-kromatid yang bergerak
menuju kutub yang berbeda.
4) Tidak terjadi
pertukaran segmen kromosom.
5) Sel baru yang
dihasilkan sari suatu mitosis akan mempunyai struktur genetik yang sama dengan
sel awal.
6) Hasil akhir dari
pembelahan satu sel adalah dua sel baru yang sama.
Meiosis:
1)
Hanya terjadi pada sel gonad pada saat pembentukan gamet.
2)
Terdapat dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis
II.
3)
Terdapat pasangan kromosom homolog pada meiosis I, kemudian
setiap anggota pasangan kromosom akan bermigrasi menuju kutub yang berbeda.
pada meiosis II baru terjadi pemisahan kromatid seperti pada mitosis.
4)
Terjadi pindah silang antara kromosom homolog yang
berpasangan.
5)
Sel yang dihasilkan melalui proses meiosis akan mempunyai
jumlah kromosom separuh dari sel semula.
6)
Hasil akhir dari pembelahan satu sel adalah empat sel baru
yang mempunyai jumlah kromosom separuh dari sel induk.
Komentar
Posting Komentar