BY : ERWIN NOGORI
KATA BAKU DALAM BAHASA INDONESIA
1. Tadi pagi, ibu memasak telur dadar
sebagai sarapan kami.
o Kata baku: telur.
o Artinya: sebuah benda bercangkang
yang isinya sebuah bakal anak seekor hewan yang lazimnya dihasilkan oleh
satwa-satwa unggas.
2. Dalam beberapa waktu terakhir, harga cabai kian
lama kian naik.
o Kata baku: cabai.
o Artinya: buah dari sebuah tanaman
perdu yang buahnya berbentuk bulat panjang dan mempunyai rasa yang pedas saat
disantap.
3. Dia menggambar sketsa itu dengan
sangat detail.
o Kata baku: detail.
o Artinya: sangat terperinci.
4. Sudah hampir satu jam aku menunggu
di terminal ini, namun bus yang aku tuju belum juga datang.
o Kata baku: bus.
o Artinya: kendaraan beroda empat dan
besar bentuknya yang mampu memuat penumpang dalam jumlah banyak.
5. Aku masih belum bisa memahami
pola pikirnya yang abstrak itu.
o Kata baku: pikir.
o Artinya: akal budi.
6. Imbauan itu diberikan agar para pengendara
lebih berhati-hati dalam berkendara.
o Kata baku: imbauan.
o Artinya: seruan; ajakan.
7. Ustaz Abdul Somad kini semakin dikenal
luas masyarakat.
o Kata baku: ustaz.
o Artinya: guru agama.
8. Roti itu sudah kedaluwarsa, sehingga
harus segera dibuang.
o Kata baku: kedaluwarsa.
o Artinya: melampaui tenggat waktu
layak konsumsi.
9. Dia memperhatikan ceramah ustaz
Abdul Somad dengan saksama.
o Kata baku: saksama.
o Artinya: cermat; teliti.
10. Toko itu menjual berbagai barang
yang mempunyai kualitas bagus namun berharga murah.
o Kata baku: kualitas.
o Artinya: ukuran baik tidaknya atau
bagus tidaknya suatu hal.
11. Dia hanya sarapan dengan menu
yang sekadarnya.
o Kata baku: sekadar.
o Artinya: seperlunya; seadanya.
12. Pak Burhan resmi diangkat
menjadi manajer perusahaan tersebut.
o Kata baku: manajer.
o Artinya: orang yang bertanggung
jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan dan mengendalikan pelaksanaannya
guna mencapai tujuan yang sebelumnya telah dicanangkan.
13. Setiap keputusan yang kita ambil
pasti memiliki risiko di dalamnya.
o Kata baku: risiko.
o Artinya: akibat yang kurang
menyenangkan dari suatu hal atau keputusan yang telah diambil.
14. Eh, Pak Darto, Mari, Pak, silakan masuk!
o Kata baku: silakan.
o Artinya: sudilah kiranya.
15. Secara teoretis, peristiwa
longsor itu semestinya bisa diprediksi dan diatasi.
o Kata baku: teoretis.
o Artinya: berdasarkan pada teori.
16. Kata benda terdiri atas dua jenis,
di mana salah satunya adalah kata benda konkret.
o Kata baku: konkret.
o Artinya: nyata.
KATA PENGHUBUNG DALAM BAHASA INDONESIA
1.
Konjungsi Aditif atau Gabungan
Konjungsi
aditif atau gabungan merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antar
klausa, kalimat dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata hubung
yang sering digunakan untuk konjungsi ini adalah : dan, lagipula,
dan serta. Contoh :
·
Ibu
sedang memasak dan Ayah membaca koran.
·
Ayah,
Ibu serta Kakak akan ke Bandung minggu depan.
2.
Konjungsi Pertentangan
Konjungsi
pertentangan merupakan bentuk kata hubung yang menghubungkan dua buah kalimat,
kata, ataupun klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua bagian
tersebut. Kata hubung yang biasa dipakai pada konjungsi ini adalah tetapi, melainkan dan sedangkan.
Contoh :
·
Rumah
itu besar tetapi tidak terawat.
·
Banyak
yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.
·
Mereka
tidak berbohong, melainkan mengatakan yang sebenarnya.
3.
Konjungsi Pilihan
Konjungsi
pilihan atau disjungtif adalah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan
dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang
biasa digunakan adalah : atau, ataupun, maupun.
Contoh :
·
Kamu
mau membeli sepatu atau tas?
·
Nasi
goreng ataupun Mie goreng sama saja, keduanya dia suka.
·
Baik
pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja.
4.
Konjungsi Waktu
Konjungsi waktu
memiliki fungsi sebagai kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua
hal. Konjungsi waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak
sederajat. Contoh kata hubung yang biasa digunakan adalah sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah dan
lainnya. Contoh :
·
Setelah
kata sambutan dari kepala sekolah acara selanjutnya adalah
pentas seni.
·
Mereka
sudah ada disana sejak hujan turun.
·
Gita
membaca buku yang sebelumnya dia pinjam dari perpustakaan.
5.
Konjungsi Tujuan
Konjungsi
tujuan adalah konjungsi yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau
tindakan. Kata hubung yang biasa digunakan diantaranya adalah : guna, untuk, agar,
dan supaya. Contoh :
·
Ibu
membuat sarapan untuk Aldi.
·
Mereka
membersihkan kali supaya tidak banjir lagi saat musim
penghujan.
·
Polisi
mengatur lalu lintas agar jalanan tidak macet.
·
Ibu
menghukumnya guna memberinya pelajaran.
6.
Konjungsi Sebab
Konjungsi sebab
atau kausal merupakan bentuk kata hubung yang menjelaskan kejadian yang terjadi
akibat suatu sebab tertentu/khusus. Kata hubungnya adalah : sebab dan karena.
Contoh :
·
Banjir
yang terjadi kemarin karena saluran air tersumbat.
·
Aldi
jatuh sakit karena bekerja terlalu keras.
·
Mereka
percaya dengan cerita itu sebab mereka sudah mengalaminya
sendiri.
7.
Konjungsi Akibat
Konjungsi
akibat atau konsekutif merupakan bentuk kata hubung yang menerangkan bahwa
suatu keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab yang lainnya. Contoh kata
hubung yang digunakan adalah : Sehingga, sampai,
dan akibatnya. Contoh :
·
Gugun
malas belajar akibatnya dia tidak lulus ujian.
·
Anak-anak
terlalu asyik bermain sampai mereka lupa hari sudah malam.
8.
Konjungsi Syarat
Konjungsi
syarat atau kondisional adalah jenis kata hubung yang menerangkan bahwa
kejadian tersebut dapat terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. kata hubung
yang sering digunakan adalah jika, jikalau, kalau,
dan apabila. Contoh :
·
Semua
siswa pasti lulus kalau rajin belajar.
·
Aldi
tidak akan sakit apabila kemarin tidak berhujan-hujanan.
·
Ani
akan datang jika ada yang menjemputnya.
9.
Konjungsi tak Bersayarat
Kata penghubung
ini berfungsi menyatakan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat
yang harus terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan adalah : walaupun, meskipun,
dan biarpun. Contoh dalam kalimat :
·
Mereka
tetap bermain walaupun hujan deras.
·
Rudi
tetap pergi sekolah meskipun sedang sakit.
·
Kakak
tetap pergi biarpun Ayah sudah melarangnya.
10.
Konjungsi Perbandingan
Kata hubung ini
berguna untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang
sering dipakai diantaranya adalah : seperti, sebagai, bagai,
dan bagaikan. Contoh :
·
Anak
kembar yang mirip itu bagaikan pinang dibelah dua
·
Jalannya
sangat lambat seperti siput.
·
Mereka
selalu bertengkar bagai kucing dan anjing.
11.
Konjungsi Korelatif
Kata hubung ini
bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan sehingga
bagian yang satu langssung mempengaruhi bagian yang lain atau kalimat yang satu
melengkapi kalimat yang lain. contoh kata hubung nya adalah : tidak
hanya….tetapi juga, sedemikian rupa…sehingga, dan bukannya…melainkan.
Contoh :
·
Kakaknya tidak
hanya Mahasiswa tetapi juga seorang Wiraswasta.
·
Baik Messi maupun Ronaldo
keduanya adalah pemain sepak bola yang hebat.
12.
Konjungsi Penegas
Kata hubung ini
berfungsi sebagai penegas atau meringkas bagian kalimatnya sebleumnya. contoh
kata yang serin dipakai adalah : bahkan, apalagi, yaitu,
dan yakni. Contoh :
·
Dia
orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang
Presiden.
·
Jalanan
Jakarta selalu macet apalagi dikala hujan.
·
Beberapa
tempat liburan favoritnya, yaitu pantai, perdesaan dan
pegunungan.
13.
Konjungsi Penjelas
Kata hubung ini
berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih terperinci. kata yang
sering dipakai diantaranya adalah bahwa. Contoh :
·
Mereka
yakin bahwa Dia bukan pelakunya sebenarnya.
·
Ibu
bilang bahwa Ayah akan pulang larut malam hari ini.
·
Pencuri
itu berjanji bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
14
Konjungsi Pembenaran
Kata hubung ini
biasa disebut juga dengan konsesif adalah suatu kata hubung yang berfungsi
menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal
lainnya. Contoh kata hubung pada konjungsi ini adalah : walaupun, meskipun, biar,
dan biarpun. Contoh :
·
Mereka
tetap diam walaupun tahu siapa pelakunya.
·
Anak-anak
itu tetap bermain meskipun sudah dilarang,
·
makanan
itu tetap laku meskipun hampir semua tahu makanan itu kurang
sehat.
15.
Konjungsi Urutan
Konjungsi ini
berfungsi menyatakan urutan suatu hal. Kata hubung yang sering dipakai
diantaranya adalah : lalu dan kemudian. Contoh
kalimat :
·
Panaskan
dulu minyaknya, setelah panas baru kemudian masukan
bumbu-bumbunya.
·
Kita
mampir ke Bandung terlebih dahulu lalu baru kita ke Lembang.
16
Konjungsi Pembatas
Konjungsi ini
bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian. Kata
hubung yang sering digunakan adalah : kecuali, selain,
dan asal. Contoh :
·
Mereka
belum boleh pulang kecuali ada mereka sudah menyelesaikan
tugas tersebut.
·
Peserta
rapat menyetujui usulan ketua asal keinginan mereka juga
dipenuhi.
·
Selain petugas perpustakaan, yang
lain dilarang masuk.
Komentar
Posting Komentar