RPP KELAS 2 SEMESTER 1 DAN 2 K13

Gambar
INDAHNYA BERBAGI .... by : ERWIN NOGORI Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Suatu kegiatan pembelajaran, diperlukan sebuah rencana agar pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik. Berikut dijelaskan beberapa hal mengenai RPP. Pengertian RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus (Kunandar, 2011: 263). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar ”.  Menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007, komponen RPP adalah: Identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pem

KATA BAKU DAN KATA PENGHUBUNG DALAM BAHASA INDONESIA


BY : ERWIN NOGORI




KATA BAKU DALAM BAHASA INDONESIA

1.      Tadi pagi, ibu memasak telur dadar sebagai sarapan kami.
o    Kata baku: telur.
o    Artinya: sebuah benda bercangkang yang isinya sebuah bakal anak seekor hewan yang lazimnya dihasilkan oleh satwa-satwa unggas.

2.      Dalam beberapa waktu terakhir, harga cabai kian lama kian naik.
o    Kata baku: cabai.
o    Artinya: buah dari sebuah tanaman perdu yang buahnya berbentuk bulat panjang dan mempunyai rasa yang pedas saat disantap.

3.      Dia menggambar sketsa itu dengan sangat detail.
o    Kata baku: detail.
o    Artinya: sangat terperinci.

4.      Sudah hampir satu jam aku menunggu di terminal ini, namun bus yang aku tuju belum juga datang.
o    Kata baku: bus.
o    Artinya: kendaraan beroda empat dan besar bentuknya yang mampu memuat penumpang dalam jumlah banyak.

5.      Aku masih belum bisa memahami pola pikirnya yang abstrak itu.
o    Kata baku: pikir.
o    Artinya: akal budi.

6.      Imbauan itu diberikan agar para pengendara lebih berhati-hati dalam berkendara.
o    Kata baku: imbauan.
o    Artinya: seruan; ajakan.

7.      Ustaz Abdul Somad kini semakin dikenal luas masyarakat.
o    Kata baku: ustaz.
o    Artinya: guru agama.

8.      Roti itu sudah kedaluwarsa, sehingga harus segera dibuang.
o    Kata baku: kedaluwarsa.
o    Artinya: melampaui tenggat waktu layak konsumsi.

9.      Dia memperhatikan ceramah ustaz Abdul Somad dengan saksama.
o    Kata baku: saksama.
o    Artinya: cermat; teliti.
10.  Toko itu menjual berbagai barang yang mempunyai kualitas bagus namun berharga murah.
o    Kata baku: kualitas.
o    Artinya: ukuran baik tidaknya atau bagus tidaknya suatu hal.

11.  Dia hanya sarapan dengan menu yang sekadarnya.
o    Kata baku: sekadar.
o    Artinya: seperlunya; seadanya.

12.  Pak Burhan resmi diangkat menjadi manajer perusahaan tersebut.
o    Kata baku: manajer.
o    Artinya: orang yang bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan dan mengendalikan pelaksanaannya guna mencapai tujuan yang sebelumnya telah dicanangkan.

13.  Setiap keputusan yang kita ambil pasti memiliki risiko di dalamnya.
o    Kata baku: risiko.
o    Artinya: akibat yang kurang menyenangkan dari suatu hal atau keputusan yang telah diambil.

14.  Eh, Pak Darto, Mari, Pak, silakan masuk!
o    Kata baku: silakan.
o    Artinya: sudilah kiranya.

15.  Secara teoretis, peristiwa longsor itu semestinya bisa diprediksi dan diatasi.
o    Kata baku: teoretis.
o    Artinya: berdasarkan pada teori.
16.  Kata benda terdiri atas dua jenis, di mana salah satunya adalah kata benda konkret.
o    Kata baku: konkret.
o    Artinya: nyata.

KATA PENGHUBUNG DALAM BAHASA INDONESIA

1. Konjungsi Aditif atau Gabungan
Konjungsi aditif atau gabungan merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antar klausa, kalimat dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan untuk konjungsi ini adalah : danlagipula, dan serta. Contoh :
·         Ibu sedang memasak dan Ayah membaca koran.
·         Ayah, Ibu serta Kakak akan ke Bandung minggu depan.

2. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan merupakan bentuk kata hubung yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata hubung yang biasa dipakai pada konjungsi ini adalah tetapi, melainkan dan sedangkan. Contoh :
·         Rumah itu besar tetapi tidak terawat.
·         Banyak yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.
·         Mereka tidak berbohong, melainkan mengatakan yang sebenarnya.


3. Konjungsi Pilihan
Konjungsi pilihan atau disjungtif adalah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang biasa digunakan adalah : atauataupun, maupun. Contoh :
·         Kamu mau membeli sepatu atau tas?
·         Nasi goreng ataupun Mie goreng sama saja, keduanya dia suka.
·         Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja.

4. Konjungsi Waktu
Konjungsi waktu memiliki fungsi sebagai kata hubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal. Konjungsi waktu bisa menjelaskan hubungan yang sederajat maupun tidak sederajat. Contoh kata hubung yang biasa digunakan adalah sebelumnyaselanjutnyabilamanasejak, sesudah dan lainnya. Contoh :
·         Setelah kata sambutan dari kepala sekolah acara selanjutnya adalah pentas seni.
·         Mereka sudah ada disana sejak hujan turun.
·         Gita membaca buku yang sebelumnya dia pinjam dari perpustakaan.

5. Konjungsi Tujuan
Konjungsi tujuan adalah konjungsi yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau tindakan. Kata hubung yang biasa digunakan diantaranya adalah : gunauntukagar, dan supaya. Contoh :
·         Ibu membuat sarapan untuk Aldi.
·         Mereka membersihkan kali supaya tidak banjir lagi saat musim penghujan.
·         Polisi mengatur lalu lintas agar jalanan tidak macet.
·         Ibu menghukumnya guna memberinya pelajaran.

6. Konjungsi Sebab
Konjungsi sebab atau kausal merupakan bentuk kata hubung yang menjelaskan kejadian yang terjadi akibat suatu sebab tertentu/khusus. Kata hubungnya adalah : sebab dan karena. Contoh :
·         Banjir yang terjadi kemarin karena saluran air tersumbat.
·         Aldi jatuh sakit karena bekerja terlalu keras.
·         Mereka percaya dengan cerita itu sebab mereka sudah mengalaminya sendiri.

7. Konjungsi Akibat
Konjungsi akibat atau konsekutif merupakan bentuk kata hubung yang menerangkan bahwa suatu keadaan tersebut dapat terjadi karena penyebab yang lainnya. Contoh kata hubung yang digunakan adalah : Sehinggasampai, dan akibatnya. Contoh :
·         Gugun malas belajar akibatnya dia tidak lulus ujian.
·         Anak-anak terlalu asyik bermain sampai mereka lupa hari sudah malam.




8. Konjungsi Syarat
Konjungsi syarat atau kondisional adalah jenis kata hubung yang menerangkan bahwa kejadian tersebut dapat terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. kata hubung yang sering digunakan adalah jikajikalaukalau, dan apabila. Contoh :
·         Semua siswa pasti lulus kalau rajin belajar.
·         Aldi tidak akan sakit apabila kemarin tidak berhujan-hujanan.
·         Ani akan datang jika ada yang menjemputnya.

9. Konjungsi tak Bersayarat
Kata penghubung ini berfungsi menyatakan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan adalah : walaupunmeskipun, dan biarpun. Contoh dalam kalimat :
·         Mereka tetap bermain walaupun hujan deras.
·         Rudi tetap pergi sekolah meskipun sedang sakit.
·         Kakak tetap pergi biarpun Ayah sudah melarangnya.

10. Konjungsi Perbandingan
Kata hubung ini berguna untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang sering dipakai diantaranya adalah : sepertisebagaibagai, dan bagaikan. Contoh :
·         Anak kembar yang mirip itu bagaikan pinang dibelah dua
·         Jalannya sangat lambat seperti siput.
·         Mereka selalu bertengkar bagai kucing dan anjing.

11. Konjungsi Korelatif
Kata hubung ini bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan sehingga bagian yang satu langssung mempengaruhi bagian yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat yang lain. contoh kata hubung nya adalah : tidak hanya….tetapi jugasedemikian rupa…sehingga, dan bukannya…melainkan. Contoh :
·         Kakaknya tidak hanya Mahasiswa tetapi juga seorang Wiraswasta.
·         Baik Messi maupun Ronaldo keduanya adalah pemain sepak bola yang hebat.

12. Konjungsi Penegas
Kata hubung ini berfungsi sebagai penegas atau meringkas bagian kalimatnya sebleumnya. contoh kata yang serin dipakai adalah : bahkanapalagiyaitu, dan yakni. Contoh :
·         Dia orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang Presiden.
·         Jalanan Jakarta selalu macet apalagi dikala hujan.
·         Beberapa tempat liburan favoritnya, yaitu pantai, perdesaan dan pegunungan.

13. Konjungsi Penjelas
Kata hubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih terperinci. kata yang sering dipakai diantaranya adalah bahwa. Contoh :
·         Mereka yakin bahwa Dia bukan pelakunya sebenarnya.
·         Ibu bilang bahwa Ayah akan pulang larut malam hari ini.
·         Pencuri itu berjanji bahwa dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
14 Konjungsi Pembenaran
Kata hubung ini biasa disebut juga dengan konsesif adalah suatu kata hubung yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal lainnya. Contoh kata hubung pada konjungsi ini adalah : walaupunmeskipunbiar, dan biarpun. Contoh :
·         Mereka tetap diam walaupun tahu siapa pelakunya.
·         Anak-anak itu tetap bermain meskipun sudah dilarang,
·         makanan itu tetap laku meskipun hampir semua tahu makanan itu kurang sehat.

15. Konjungsi Urutan
Konjungsi ini berfungsi menyatakan urutan suatu hal. Kata hubung yang sering dipakai diantaranya adalah : lalu dan kemudian. Contoh kalimat :
·         Panaskan dulu minyaknya, setelah panas baru kemudian masukan bumbu-bumbunya.
·         Kita mampir ke Bandung terlebih dahulu lalu baru kita ke Lembang.

16 Konjungsi Pembatas
Konjungsi ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian. Kata hubung yang sering digunakan adalah : kecuali, selain, dan asal. Contoh :
·         Mereka belum boleh pulang kecuali ada mereka sudah menyelesaikan tugas tersebut.
·         Peserta rapat menyetujui usulan ketua asal keinginan mereka juga dipenuhi.
·         Selain petugas perpustakaan, yang lain dilarang masuk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL USAHA ALPUKAT KOCOK

HADIST TENTANG BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP DEMOKRATIS

MACAM - MACAM SENI RUPA 3 DIMENSI